Plandirejo, (3 Oktober 2025) – Madrasah Aliyah (MA) Darul Ma’wa Plandirejo turut memeriahkan peringatan Hari Batik Nasional tahun 2025 dengan menggelar serangkaian kegiatan kreatif dan edukatif pada hari Kamis, 2 Oktober 2025. Acara ini bertujuan untuk menanamkan rasa cinta dan bangga terhadap batik sebagai warisan budaya tak benda Indonesia.

Kegiatan yang terpusat di lingkungan sekolah tersebut diikuti oleh seluruh siswa-siswi dengan antusiasme tinggi. Acara dimulai dengan pementasan tari oleh peserta ekskul tari dan puncak acara diisi dengan dua jenis lomba utama yang menguji kreativitas dan keterampilan peserta.

Lomba pertama adalah Desain Batik Khas Tuban. Dalam kompetisi ini, para peserta ditantang untuk merancang motif batik yang tidak hanya indah secara estetika, tetapi juga mengandung unsur-unsur dan kekayaan motif khas dari Kabupaten Tuban.

“Kami ingin generasi muda tidak hanya mengenakan batik, tetapi juga memahami filosofi dan mampu berkreasi dengan motif daerah mereka sendiri. Batik Tuban memiliki kekhasan yang unik, dan melalui lomba ini, kita berharap dapat muncul inovasi desain yang segar.” ujar Bapak Ahmad Zazuli, S.Pd.I., selaku wakabid kesiswaan.

Lomba kedua adalah Video Konten dengan tema besar Batik Nasional. Para siswa diberi kebebasan untuk membuat video pendek kreatif, seperti vlog edukasi, challenge OOTD (Outfit of The Day) batik, atau film mini yang mengangkat pentingnya pelestarian dan penggunaan batik dalam kehidupan sehari-hari.

Lomba ini sejalan dengan perkembangan era digital, mendorong siswa untuk memanfaatkan media sosial secara positif dalam mempromosikan warisan budaya. Video yang dinilai memiliki narasi kuat, kualitas visual yang baik, dan pesan yang inspiratif akan dinobatkan sebagai pemenang.

“Kegiatan ini adalah wujud komitmen sekolah dalam mendukung pelestarian budaya sekaligus mengembangkan potensi digital dan kreativitas siswa,” tambah Ibu Ika Widiani, S.Hum, S.Pd.Gr..

Peringatan Hari Batik Nasional oleh MA Darul Ma’wa ini diharapkan tidak hanya menjadi kegiatan seremonial semata, tetapi juga menjadi momen penting untuk mengukuhkan identitas nasional di kalangan pelajar.

(Mada)