Kementerian agama Kabupaten Tuban mengadakan sosialisasi ANBK dan AKMI tingkat madrasah aliyah tahun 2022 di MAN 1 Tuban. Dalam kegiatan ini kementerian agama menghadirkan perwakilan proktor madrasah aliyah se-kabupaten Tuban, yaitu dari KKM MAN 1 Tuban dan KKM MAN 2 Tuban.

Kegiatan dibuka oleh perwakilan kementerian agama kabupaten Tuban yang diwakili oleh bapak Sulikan, S.Ag. Dalam sambutannya beliau menyampaikan terima kasih kepada seluruh proktor yang hadir. Karena meskipun tanpa ada intruksi atau sosialisasi dari kemenag, para proktor tetap melaksanakan persiapan ANBK.

Pada sesi berikutnya, materi disampaikan oleh bapak Masjudi dari MAN 1 Tuban sebagai HD kabupaten Tuban. Beliau menyampaikan beberapa hal tentang ANBK. Di antaranya adalah tentang time line pelaksanaan ANBK yang akan dilaksanakan 29 Agustus – 1 September 2022 (Baca: Buku Saku Asesmen Nasional 2022). Semua proktor diharapkan melengkapi data-data yang dibutuhkan pada aplikasi-aplikasi yang ditentukan, mulai dari EMIS, bioan, vervaltik, dan web anbk. Adapun peserta ANBK adalah sampling acak dari seluruh peserta didik kelas XI yang terdaftar di EMIS

Selain itu, bapak Masjudi juga menyampaikan tentang AKMI, yang mulai dilaksanakan tahun 2022 ini di tingkatan madrasah aliyah. AKMI pada dasarnya sama dengan ANBK, yaitu assesment tentang madrasah yang dilaksanakan oleh peserta didik. Adapun juknis AKMI dapat dilihat pada artikel yang lalu (POS AKMI 2022). Rencana pelaksanaan AKMI diperkirakan September 2022, dengan moda pelaksanaan daring atau semi daring. Sumber pendataan yang digunakan adalah EMIS yang diteruskan ke PDUM, karena AKMI diadakan oleh kementerian agama. Dengan menggunakan PDUM, lembaga dapat mencetak surat keterangan lulus dan harus memasukkan nomor seri ijazah karena kuota blanko ijazah adalah berdasarkan data yang ada di PDUM. Beda dengan hasil ANBK yang tindak lanjutnya terkait dengan akreditasi, hasil AKMI akan langsung ditindaklanjuti oleh kemenag dalam bentuk bimtek kepada lembaga bersangkutan.

Untuk pelaksanaan ANBK dan AKMI di tingkatan madrasah aliyah diharapkan lembaga mempersiapkan peserta didik yang menjadi sampling. Yaitu dengan memberi materi bimbingan khusus tentang materi literasi dan numerasi. Agar peserta lebih siap dan mendapatkam hasil rapor pendidikan yang memuaskan. Karena hasil dari ANBK akan berpengaruh pada akreditasi lembaga.

Dalam kesempatan tersebut juga disampaikan tentang pentingnya melengkapi data EMIS. Karena EMIS merupakan sumber data inti dari pelaksanaan ANBK dan AKMI.

Leave a Comment